Pengungsi Suriah Sangat Memprihatinkan
Pengungsi Suriah Sangat Memprihatinkan harus menyeberang nya 900-km (560 mil) Ke perbatasan Eropa
Berita Populer - Ketika perang pertama pecah di Suriah pada tahun 2011, Turki diyakini puluhan ribu akan menyeberang nya 900-km (560 mil) perbatasan. Sejak itu, pertempuran telah menelan negeri dan militan Negara Islam telah dieksploitasi kekacauan untuk memaksakan brutal, bergaya abad pertengahan aturan di sebagian besar Suriah dan Irak.
Turki mengatakan telah menghabiskan $ 6500000000 pada respon kemanusiaan, yang mencakup beberapa kamp pengungsi dilengkapi terbaik yang pernah dibangun, termasuk sekolah, kesehatan dan pelayanan sosial.
Sebuah ledakan bom di kota perbatasan Suruc pada bulan Juli disalahkan pada Negara Islam telah meningkatkan kekhawatiran bahwa kebijakan pintu terbuka membuat lebih mudah bagi militan untuk masuk Turki, dan runtuhnya gencatan senjata dengan pemberontak Kurdi di bulan Juli telah memperdalam kekhawatiran keamanan.
Tapi tantangan terbesar adalah jangka panjang. Pihak berwenang sedang berjuang untuk mengintegrasikan populasi pengungsi besar yang tidak berbicara bahasa Turki dan memiliki sedikit prospek pulang segera.
Isu sensitif izin kerja bagi pengungsi telah disimpan menjelang pemilihan parlemen jepret dimana AK Party yang berkuasa akan mencoba untuk memulihkan sebagian kehilangan pada bulan Juni.
Keputusan itu, dikritik oleh pekerja bantuan, telah mendorong pengungsi untuk dibawa ke perahu berbahaya menuju sah ke Eropa.
Berbeda dengan Yunani yang telah membiarkan banyak migran pindah, Turki penjaga pantai dan pasukan keamanan berpatroli di rute ke Eropa, menahan kapal dan membawa penumpang kembali ke Turki.
Turki memberikan pengungsi Status "Perlindungan Sementara" untuk mengakses pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial. Tapi biaya yang spiral sebagai indikator ekonomi centang ke merah.
Lima bulan ini mencapai rekor terendah terhadap dolar sementara ekonomi tumbuh hanya 2,9 persen tahun lalu, jauh di bawah target 5 persen. Prospek suram hanya memicu aliran terlarang pengungsi ke Eropa.
0 comments:
Post a Comment